hotbizbook.ning.com .quickedit{ display:none; }

Selasa, 05 Januari 2010

KULIT DURIAN

KULIT DURIAN

Edison Munaf


Fokus pada solusi, bukan pada masalahnya
Fokus pada sukses, bukan pada kegagalan yang mewarnainya
(Brian Tracy)

Pada bulan bulan tertentu setiap tahunnya, disudut kota, di Air Tawar, Alanglawas, Sisingamangaraja ataupun Siteba, ramai orang berkumpul, terutama malam hari, apalagi kalau bukan mencari durian. Saat musim buah durian tiba, tanpa sungkan mereka berdesakan mencari dan memilih buah durian yang isinya sungguh lezat apalagi jika dimakan dengan ketan atau lemang. Kadang perjuangan untuk mencari buah durian yang isinya bagus, memerlukan pengorbanan, mulai dari memilih, membelah dan membuka durian yang kalau tidak hati-hati kadang tangan bisa berdarah dan luka terkena durinya yang tajam. Demi kelezatan sesaat saat menikmati buah durian, mereka rela tangannya luka ataupun berdarah, padahal setelah bersusah payah, kadang buah durian yang didapat isinyapun hambar, asam dan bahkan kadang berulat.
Perjuangan hidup menuju sukses, sesungguhnya juga sama dengan perjuangan untuk membuka kulit durian demi mendapatkan buah yang lezat. Untuk hidup sukses, juga akan banyak cobaan, banyak onak dan duri yang menghalangi, banyak godaan dan fitnah. Kadang-kadang perjuangan yang dilakukanpun belum tentu berhasil. Namun orang terkadang gampang menyerah dan putus asa ketika terbentur pada satu masalah, ketika menemui halangan dan rintangan dan ketika menghadapi cobaan. Untuk meraih setiap sukses dalam hidup, harus ada target yang hendak dicapai dan ada rencana kerja yang jelas dan konkrit. Tanpa itu semua maka hanya kegagalan yang akan ditemui. Orang yang sukses itu tidak pernah bimbang, ragu-ragu dan cepat merubah tujuan. Sebab hal itu hanya membuang-buang waktu dan energy saja. Ia ibarat orang yang sudah membangun fondasi lalu dirobohkan sendiri karena gampang terpengaruh atau terbawa arus, mudah terlena dengan kepintaran orang merangkai kata, meskipun yang disampaikan lebih banyak bohong dari benarnya. Ibarat orang berilmu, tanpa cahaya dan wibawa. Jika seseorang ingat kekurangannya, ia tidak mau menasehati orang lain, tetapi jika ia ingat pada amanat ilmu, ia harus angkat bicara. Orang yang berbicara kebaikan itu tetap ada gunanya, kendatipun ia harus dicerca karena keberaniannya.
Mayjen Nano Sampono (sekarang Dankomar) dalam satu seminar tentang Management of Aquatic and Marine Ecosystem yang diadakan di Padang January lalu mengatakan, kebenaran itu pasti akan menang, namun perlu waktu serta perlu kesabaran dan perjuangan untuk menyakinkan orang bahwa itu benar. Kebenaran, kebaikan dan keikhlasan pasti tak akan hilang dan kalah. Demikian juga dengan falsafah hidup, besi itu kuat, tetapi api dapat melelehkannya, api itu kuat, tetapi air mampu memadamkannya, manusia itu kuat, tetapi ketakutan bisa melemahkannya, ketakutan itu kuat, tetapi tidur bisa mengatasinya, tidur itu kuat tetapi mati ternyata lebih kuat. Yang terkuat adalah kebaikan dan keikhlasan, ia takkan hilang setelah mati.
Kulit durian meskipun bagi sebahagian orang sudah tidak bermanfaat lagi dan dibuang, toh yang sudah tak berguna jika mau, masih bisa diolah dan diberi sedikit polesan akan memberi manfaat bagi banyak orang. Lihatlah apa yang dilakukan oleh Diah Nirmala, mahasiswa S-2 yang berkerja di laboratorium Kimia Analisa Lingkungan Unand, dengan bimbingan Prof. Rahmiana Zein, bisa mengolah limbah kulit durian yang dibuang orang, menjadi arang aktif yang berguna untuk menyerap logam berat dalam air limbah. Hidup juga demikian, tidak selamanya orang-orang yang gagal sekarang akan gagal selamanya. Tidak selamanya orang yang gagal pada satu bidang juga akan gagal pula pada bidang lain. Demikian juga sebaliknya, orang yang sukses sekarang tidak ada jaminan akan sukses pula selamanya. Kegagalan akan bisa berbuah kesuksesan jika kita melakukan hal-hal yang kita kuasai dengan baik dan benar, sekecil apapun itu. Karunia Allah tak terbatas bagi siapapun yang mau berusaha meraihnya. Jika kita mau bekerja keras dengan cerdas dan ikhlas untuk mewujudkan sukses, mengapa membatasi diri dengan memiliki sedikit keinginan. Kesuksesan adalah sesuatu yang benar-benar harus diusahakan, bukan hanya dimimpikan dan menunggu hasil undian. Seperti kata pepatah, kesuksesan bukanlah pintu yang kita buka, melainkan tangga yang harus kita naiki. Solikhin Abu Izzuddin penulis buku best seller “Zero to Hero” dalam bukunya the Way to Win mengatakan “sesungguhnya jalan mencapai puncak itu berat, tetapi tetap bertahan dipuncak jauh lebih berat. Untuk sampai kepuncak tangga sukses, minimal ada tiga tiket yang harus dipunyai, yaitu kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Elbert Hubbart mengatakan ”Nothing great has ever been accomplished without enthusiasm”, tak ada kemajuan dicapai tanpa semangat. Semangat dapat terus ditingkatkan dengan mengisi setiap detik waktu dengan membaca (belajar), mendengar dan bergaul dengan orang orang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maturnuwun


Liberty Reserve

.......

 

Copyright © 2009 by MAHA GURU